Kejadian Appendicitis atau radang pada usus buntu cukup sering dialami oleh masyarakat disekitar kita. Banyak yang tidak mengetahui bagaimana tanda-tanda awal munculnya dan arti dari appendicitis itu sendiri. Pada kesempatan kali ini akan saya ulas lebih dalam mengenai penyakit ini. Selamat menyimak.
Definisi dan Struktur Anatomi Apendiks
Apendisitis
akut adalah proses peradangan akut pada apendiks vermiformis. Apendisitis akut merupakan
penyebab paling umum inflamasi akut pada kuadran kanan bawah rongga abdomen dan
penyebab paling umum untuk bedah abdomen darurat.
Apendiks
vermiformis adalah organ berbentuk tabung dan sempit yang mempunyai otot dan
banyak mengandung jaringan limfoid. Panjang apendiks vermiformis bervariasi
dari 3-5 inci (8-13 cm). Dasarnya melekat pada permukaan aspek posteromedial
caecum, 2,5 cm di bawah junctura iliocaecal dengan lainnya bebas. Apendiks
adalah satu-satunya organ tubuh yang tidak mempunyai posisi anatomi yang
konstan. Lumennya melebar di bagian distal dan menyempit di bagian proksimal.
Faktor
penyebab utama terjadinya apendisitis akut adalah obstruksi lumen apendiks
vermiformis. Fekalit adalah penyebab utama terjadinya obstruksi apendiks
vermiformis. Disamping hiperplasia jaringan limfoid, tumor apendiks
vermiformis, dan cacing askaris dapat pula menyebabkan sumbatan. Erosi mukosa
apendiks vermiformis akibat parasit E.histolytica merupakan penyebab lain yang
dapat menimbulkan apendisitis.
Selain itu, pada sebuah penelitian menyebutkan bahwa peran
kebiasaan makan makanan rendah serat dan kandungan lemak serta gula yang tinggi
pada orang Barat, serta pengaruh konstipasi, berhubungan dengan timbulnya
apendisitis. Konstipasi akan menaikkan tekanan intrasekal, yang berakibat
timbulnya sumbatan fungsional apendiks vermiformis dan meningkatnya pertumbuhan
kuman flora kolon. Semua ini akan mempermudah timbulnya apendisitis akut.
Gejala Penyakit
Nyeri
perut adalah gejala utama dari apendisitis. Gejala klasik apendisitis adalah
nyeri samar-samar dan tumpul yang merupakan nyeri viseral di daerah epigastrium
sekitar umbilikus. Nyeri perut ini sering disertai mual serta satu atau lebih
episode muntah dengan rasa sakit, dan setelah beberapa jam, nyeri akan beralih
ke perut kanan bawah pada titik McBurney. Umumnya nafsu makan akan menurun.
Rasa sakit menjadi terus menerus dan lebih tajam serta lebih jelas letaknya
sehingga merupakan nyeri somatik setempat, akibatnya pasien menemukan gerakan
tidak nyaman dan ingin berbaring diam, dan sering dengan kaki tertekuk. Kadang
tidak ada nyeri epigastrium, tetapi terdapat konstipasi sehingga penderita
merasa memerlukanobat pencahar. Hal ini sangat berbahaya karena dapat
mempermudah terjadinya perforasi. Bila terdapat rangsangan peritoneum, biasanya
penderita mengeluh sakit perut bila berjalan atau batuk.
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang yang paling disarankan untuk mengetahui secara pasti adanya radang pada usus buntu adalah menggunakan ultrasonografi (USG). Ultrasonografi berguna dalam memberikan diferensiasi
penyebab nyeri abdomen akut ginekologi, misalnya dalam mendeteksi massa
ovarium. Ultrasonografi juga dapat membantu dalam mendiagnosis apendisitis
perforasi dengan adanya abses. Apendisitis akut ditandai dengan (1) adanya
perbedaan 20 densitas pada lapisan apendiks vermiformis / hilangnya lapisan
normal (target sign); (2) penebalan dinding apendiks vermiformis; (3) hilangnya
kompresibilitas dari apendiks vermiformis; (4) peningkatan ekogenitas lemak
sekitar (5) adanya penimbunan cairan. Keadaan apendisitis dengan perforasi
ditandai dengan (1) tebal dinding apendiks vermiformis yang asimetris; (2)
cairan bebas intraperitonial, dan (3) abses tunggal atau multipel.
Untuk memudahkan dalam mengetahui kemungkinan penyakit ini, terdapat tabel skor guna mendeteksi penyakit ini:
The
Modified Alvarado Score
|
Skor
|
|
Gejala
|
Perpindahan
nyeri dari ulu hati ke perut kanan bawah
|
1
|
Mual-Muntah
|
1
|
|
Anoreksia
|
1
|
|
Tanda
|
Nyeri di
perut kanan bawah
|
2
|
Nyeri
lepas
|
1
|
|
Demam
diatas 37,5 ° C
|
1
|
|
Pemeriksaan
Lab
|
Leukositosis
|
2
|
Hitung
jenis leukosit shift to the left
|
1
|
|
Total
|
10
|
|
Interpretasi
dari Modified Alvarado Score:
1-4 : sangat mungkin bukan apendisitis akut
5-7 : sangat mungkin apendisitis akut
8-10 : pasti apendisitis akut
|
Demikian ulasan mengenai penyakit radang usus buntu (Appendicitis). Jika mengalami gejala-gejala yang mengarah kepada penyakit ini, segeralah pergi ke dokter untuk penanganan yang segera. karena kalau terlambat, appendix bisa pecah dan sangat berbahaya karena rongga perut bisa ikut mengalami infeksi, atau disebut peritonitis.
0 Response to "Seputar Appendicitis (Radang Usus buntu)"
Post a Comment